Meskipun Teori Relativitas Einstein sangat terkenal, akan
tetapi hanya sedikit yang dapat kita pahami. Pokok utama dari Teori Relativitas
Eistein ini merujuk pada dua elemen berbeda yang bersatu ke dalam sebuah teori
yang sama yaitu relativitas umum dan relativitas khusus. Sebelum Theori
relativtas umum, terlebih dahulu diperkenalkan teori relativitas khusus dan
kemudian berdasar atas kasus-kasus yang lebih luas maka diperkenalkanlah teori
relativitas umum.
A.
Tentang Relativitas
Galileo Galilei seorang ilmuan yang pertama kali memperkenalkan Teori Relativitas
klasik, kemudian direvisi ulang oleh Sir Isaac Newton. Teori ini mencakup
transformasi sederhana diantara benda yang bergerak dan seorang pengamat pada
kerangka acuan lain yang diam (inersia). Contohnya ketika seseorang berada di dalam
kereta yang melaju sedangkan seorang lagi diam di luar kereta kemudian
memperhatikan kereta yang melaju, maka kecepatan yang dialami oleh kereta
tersebut adalah kecepatan relatif yang bergantung pada posisi pengamat baik itu
seseorang yang berada di dalam kereta maupun yang berada di luar kereta.
Pada tahun 1800an, terjadi permasalahan pada relativitas
ketika diaplikasikan pada cahaya. Karena cahaya ketika gelombang merambat melalui
alam semesta terdapat substansi eter yang mempunyai kerangka acuan sama. Michelson-Morley
melakukan sebuah eksperimen bahwa bagaimanapun juga telah mengalami kegagalan untuk mendeteksi gerak bumi relatif terhadap
eter, dan tidak ada seorangpun yang bisa menjelaskan fenomena ini. Terdapat
salah interpretasi klasik dari relativitas jika diaplikasikan pada cahaya kemudian
Einstein merevisi ulang sehingga memunculkan pemahaman baru yang lebih matang
terhadap fenomena ini.
B. Pengenalan
tentang relativitas khusus
Albert Eintein
mempubilkasikan makalah yang berjudul, “On the
Electrodynamics of Moving Bodies” bersama makalah
lainnya pada Tahun 1905. Makalah ini menyajikan teori relativitas khusus,
berdasarkan dua postulat utama:
1. Postulat
Einstein
a.
Postulat pertama mengenai prinsip relativitas
Setiap kerangka acuan pada hukum-hukum fisika adalah sama.
b. Postulat
kedua mengenai prinsip kekonstanan kecepatan cahaya
Kecepatan cahaya
dinotasikan dengan c, dan dapat merabat pada vakum sehingga kecepatannya konstan
terhadap gerak benda yang memiliki radiasi. Makalah tersebut menyajikan
formulasi matematika dari postulat tersebut. Bentuk dari postulat berbeda-beda karena
translasi dari bentuk matematika Jerman dengan bentuk Inggris berbeda tidak
seperti yang sering kita lihat.
Eintein
dalam makalahnya menggabungkan persamaan Maxwell untuk listrik dan magnet dengan
gerak elektron bahwa kecepatan mendekati dengan kecepatan cahaya. Kemudian
hasil dari makalahnya maka Eintein memperkenalkan transformasi koordinat baru, yang
dinamakan transformasi Lorentz. Ketika ecepatan lambat maka kecepatannya
mendekati dengan kecepatan cahaya sehingga menghasilkan nilai yang secara
radikal berbeda.
Einstein merumuskan teorinya tidak
berdasarkan percobaan-percobaan, melainkan atas dasar-dasar kehalusan simetri
dan matematik.
Berawal dari kelemahan hukum Newton yang
mengaggap bahya ruang dan waktu yang mutlak, dan atas di bantahnya dengan
ketidak mampuan untuk menjelaskan lintasan orbit merkurius dan percobaan
tenteng kecepatan partikel kemudian sekitar tahun 1950, ada suato konsef yang
diberikan oleh Einstein yang merekonstruksi
hukum mekaniaka untuk kasus newton tersebut.
Kemudian Einstein memberi suatu
rekonstruksi pada hukun Newton tentang gerak yaitu dengan mengenalkan Teori
relativitas khusus. .
Inti dari teori relativitas khusus adalah pada kasus kasus gerak suatu benda
yang bergerak mendekati kecepatan cahaya maka bentuk persamaan – persamaan
geraknya tidak seperti hukum mekanika Newton. Yang pada akhirnya relativitas
khusus juga memberi perubahan terhadap paradigm tentang ruang dan waktu.
Menurut teori relativitas khusus ruang dan waktu itu relatif tidak multak dan besar kecepatan cahaya itu sama dilihat dari semua kerangka yang inersia. Akan tetapi menurut teori relativitas khusus dalam setiap kerangka yang inersia baik yang bergerak dengan kecepatan jauh lebih kecil dari cahaya maupun kerangka inersia yang bergerak dengan kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya tetap semua hukum – hukum fisika masih tetap berlaku. Meskipun pada waktu itu teori ini belum bisa diakui kebenarannya, tetapi pada akhirnya sekarang telah diketahui bahwa teori relativitas khusus memang benar adanya.
Pada
dasarnya teoro relativitas memiliki dua teori yang berhubungan satu sama lain
(bertautan), Yaitu Teori khusus ‘Relativitas’ yang d rumuskan serjak tahun 1905
dan Teori umum ‘Relativitas’ yang d rumuskan pula pada tahun 1915. yang lebih
popular dengan sebutan Hukum Gaya Berat Einstein. Kedua teori ini memiliki
tingkat kerumitan yang sama. Pepatah bilang, "semuanya adalah
relatif." Teori Einstein bukanlah sekedar mengunyah-ngunyah ungkapan
yang nyaris menjemukan dan tidak d pahami. Akan tetapai pada maksudnya adalah
suatu pendapat matematik yang pasti mengenai kaidah-kaidah ilmiah yang pada
dasrnya relatif. Contohnya Einstein dapat menggambarkan betapa radikal teorinya,
betapa tegas merombak pendapat kita tentang ruang dan waktu.
Salah
satu kesimpulan "teori relativitas" Einstein adalah benda dan energi
berada dalam arti yang berimbangan dan hubungan antara keduanya dirumuskan
sebagai E = mc2. Dimana E menunjukkan energy, m menunjukkan massa
benda, sedangkan c merupakan kecepatan cahaya. Karena c adalah sama dengan
180.000 kilometer per detik (artinya merupakan jumlah angka amat besar) dengan
sendirinya c2 (yang artinya c x c). Sehingga dengan demikian dapat
dirarti, meskipun pengubahan sebagian kecil dari benda mampu mengeluarkan
jumlah energi luar biasa besarnya.
Ada
banyak pendapat yang muncul menegenai "Teori relativitas khusus"
walaupun dalam satu segi semua sepakat. Teori relativitas merupakan pemikiran
yang paling meragukan yang pernah dirumuskan manusia. Akan tetapi, setiap orang
ternyata terkecoh karena "teori relativitas umum" Einstein merupakan
titik tolak pikiran lain yang menyatakan bahwa pengaruh gaya berat bukanlah
lantaran kekuatan fisik dalam makna arti yang biasa, melainkan akibat dari
bentuk lengkung angkasa luar sendiri, yang menjadi pendapat paling mengagetkan
dan mencengangkan.
Teori
umum tentang relativitas berdiri dalam
beberapa hal dengan semua hukum-hukum ilmiah. Pertama,Einstein merumuskan teorinya
tidak atas berdasar percobaan-percobaan, melainkan atas dasar-dasar kehalusan
simetri dan matematik. Singkatnya berpijak diatas dasar rasional seperti pada
umumnya kebiasaan para filosof Yunani dan para cendekiawan abad tengah perbuat.
Salah satu hasil dari pendekatan Einstein adalah bahwa teori umum
relativitasnya dianggap suatu yang amat indah, bergaya, teguh dan secara
intelektual memuaskan semua teori ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan
Setyoko, Dedy .2009.Gambaran Umun Teori Relativitas Einstein. Tersedia di: http://kurniafisika.wordpress.com/2009/10/03/gambaran-umum-teori-relativitas-einstein/ [Oktober 2012]
Media Isnet.2011. Seratus
Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah(ALBERT EINSTEIN 1879-1955). Tersedia di : http://media.isnet.org/iptek/100/ [Oktober 2012]
Wordpress.2009. Sejarah Teori Relativitas. Tersedia di : Sumber: http://alrouf89.wordpress.com/2009/09/11/sejarah-teori-relativitas/ [Oktober
2012]
0 komentar:
Post a Comment
Pesan anda adalah Inspirasi saya...^_^